4.22.2015

Idiom ( Mrs. Defi)

 The Eager Beavers and Mr. Oldkool

Once upon a time, there was a wonderful class of very hard-working and well-educated boys and girls in an amazing school in a far, far, far away fairytale land. Definitely not couch potatoes, these boys and girls were, in fact, full of beans. Their teacher, Mr. Oldkool, admired them, however, for their hard work and often called them his eager beavers. The eager beavers loved to learn. They spelled, they read and they wrote. They added, they subtracted and they multiplied. When Mr. Oldkool told them about a new and fascinating subject, like the apple snail, they were all ears. When he gave them assignments to do, they took them home eagerly and were as busy as bees. One day, Mr. Oldkool surprised the eager beavers with a math test. It was 10 pages long and had the most difficult questions on it that you could imagine. He handed out the test papers and told the boys and girls to put their thinking caps on. Break a leg he said to the students as he walked back to his desk and started working on another lesson plan on the fascinating world of the apple snail. Looking at the math tests, the children’s faces, surprisingly, did not look troubled. Remaining cool as a cucumber, they picked up their pencils and went to work. It turned out that all of the eager beavers passed the test and, for some, it was even a piece of cake.



source : http://www.english-idioms.com/articles/files/lesson-plan-idioms.html 


Berang-berang Bersemangat dan Mr Oldkool


Sekali waktu, ada kelas yang indah sangat pekerja keras dan terdidik anak laki-laki dan perempuan di sebuah sekolah luar biasa di tanah jauh, jauh, jauh dongeng. Jelas bukan sofa kentang, anak laki-laki dan perempuan ini, pada kenyataannya, penuh dengan kacang. Guru mereka, Mr. Oldkool, mengagumi mereka, namun, atas kerja keras dan sering disebut mereka berang-berang bersemangat nya. Berang-berang ingin mencintai belajar. Mereka dieja, mereka membaca dan menulis mereka. Mereka menambahkan, mereka dikurangi dan mereka dikalikan. Ketika Pak Oldkool mengatakan kepada mereka tentang topik baru dan menarik, seperti keong, mereka semua telinga. Ketika ia memberi mereka tugas yang harus dilakukan, mereka membawa mereka pulang dengan penuh semangat dan sibuk seperti lebah. Suatu hari, Pak Oldkool terkejut berang-berang bersemangat dengan tes matematika. Itu 10 halaman dan memiliki pertanyaan yang paling sulit di atasnya yang Anda bisa bayangkan. Ia membagikan kertas tes dan mengatakan anak laki-laki dan perempuan untuk menempatkan topi berpikir mereka. ❝Break leg❞ ia berkata kepada siswa sambil berjalan kembali ke mejanya dan mulai bekerja pada rencana pelajaran lain di dunia menarik dari keong. Melihat tes matematika, wajah anak-anak, mengejutkan, tidak terlihat bermasalah. Sisa sedingin mentimun, mereka mengambil pensil dan mulai bekerja. Ternyata semua berang-berang bersemangat lulus tes dan, untuk beberapa, itu bahkan sepotong kue. 

source : Google Translate



Berang-Berang Penuh Semangat dan Pak Oldkool


Pada waktu itu, ada kelas yang luar biasa yang sangat pekerja keras dan anak perempuan juga lelaki yang terdidikdi sekolah yang sangat jauh dari dunia dongeng. Jelas yang bukan bersanta-santai sambil menonton televisi, tetapi anak lelaki dan perempuan dengan semangat yang tinggi. Guru mereka, Pak Oldkool mengagumi mereka namun atas kerja keras mereka, mereka sering disebut dengang berang-berang penuh semangat. Berang-berang mencintai belajar. Mereka mengeja,membaca dan menulis. Mereka juga belajar tambah, pengurangan dan perkalian. Ketika Pak Oldkool mengatakan kepada mereka tentang topik baru dan menarik, seperti keong, mereka mendengarkan secara seksama.Ketika ia memberi mereka tugas yang harus dilakukan, mereka membawa  pulang dengan penuh semangat dan sangat sibuk.
Suatu hari, Pak Oldkool terkejut berang-berang penuh semangat dengan tes matematika. Itu 10 halaman dan memiliki pertanyaan yang paling sulit yang kamu bisa bayangkan. Ia membagikan kertas tes dan mengatakan kepada anak laki-laki dan perempuanuntuk memulai berpikir serius dan " Semoga berhasil" ia berkata kepada siswa sambil berjalan kembali ke mejanya dan mulai bekerja pada rencana pelajaran yang laindi negeri keong. Melihat tes matematika, wajah anak-anak, mengejutkan, tidak terlihat bermasalah. Yang tersisa hanya ekspresi santai, mereka mengambil pensil dan mulai bekerja. Ternyata semua berang-berang bersemangat lulus tes dan, untuk beberapa, itu bahkan mudah sekali.



.

No comments:

Post a Comment

Hamutaro - Hamtaro 3