12.27.2013

Belajar ilmu ihklas

Selamat sore sendu....Selamat sore kenangan yang begitu tersirat tapi tak mampu tersampaikan. Selamat sore juga dia yang selalu ada dalam doa ku sekarang....
Yuk kita bahas tentang ilmu ikhlas.......
Ada seorang sahabat tersayangku bertanya.... "Mega...maaf bila aku bertanya seperti ini....Aku mau tau bagaimana kamu bisa menghadapi semua ini? Bagaimana kamu bisa menghadapi situasi yang menyulitkanmu seperti kamu menyayangi seseorang itu tapi kamu melihat dia memadu kasih dengan teman kamu sendiri.....Bagaimana kamu bisa seikhlas dan sesabar itu melihat dia menjadi milik orang lain? Bagaimana km bisa sabar menunggu dia sampai akhirnya dia ke pelukanmu?"
Kurang lebih pertanyaan itu yang aku jabarkan dengan jelas...........
Aku membaca chat ini tertawa kecil di benakku.....
Aku harus menjabarkan bagaimana aku bisa setegar itu........
Aku bercerita pada sahabatku bahwa aku tidak pernah memutuskan untuk menunggu dia.
Sama sekali tidak. Ingatlah....Aku tidak pernah menunggu dia.
Ketika aku tau dia bisa tersenyum dengan wanita lain. Buat apa aku bersedih?
Disaat dia bisa bahagia dengan yang lain. Buat apa aku merasa kecewa?
Ketika ku melihat harapan ku untuk memberimu kebahagiaan sudah tidak ada lagi....karena ada orang yang sanggup membahagiakanmu. Aku pun mundur dengan hati tersenyum dan lega.
Yah walaupun...aku manusia  biasa wahai sahabatku. Aku mempunyai rasa kesal dan marah. Sedih kecewa. Aku tidak bisa luput dari hal-hal itu.
Tapi aku pikirkan kembali.....apa tujuanku untuk bersama dia? Melihat dia bahagia kan? Terus bila ada peran yang bisa dapat digantikan oleh yang lain bukankah aku harus nya merasa senang juga?
Tujuan nya sama kan?
Dalam waktu singkat....aku sudah merasa lega dan merelakanmu.
Cinta memang tak mudah. Tapi begitu mudah aku merasa bahagia ketika kamu pun bisa tersenyum bahagia dengan yang lain.
Lihatlah! kamu menjadi sosok yang tampan sekali dengan senyuman yang tulus
Itu sudah setimpal semua dengan pengorbananku untuk merelakanmu.
Sudah lebih dari cukup balasan yang kau berikan. Senyumanmu adalah jawabannya.
Simpel ya....iya simpel. Cinta itu tak perlu berharap balasan. Cinta itu memberi sepenuhnya dari hati walaupun kamu tidak merasakan,tidak menggengam erat ,tidak menjaga nya......
Cinta itu rumit. Aku tidak harus menjabarkan itu semua biar kamu yang merasakan...
Dan biar Tuhan yang tau....
Sekali lagi wahai sahabatku.....Ikhlas memang tidak segampang seperti kau baca coretanku ini.
Tapi hal yang indah disaat kamu bisa memahami ini semua.

Ini ceritaku dulu sebelum akhirnya dia ke pelukanku. Jangan pernah takut perpisahan. Perpisahan itu bagian dari kehidupan. Semua proses yang harus disyukuri dimana kamu bisa merasakan bahagia,sakit,kecewa,senang. Biarlah semua berjalan atas kehendak Tuhan dan kamu berdoa selalu untuk yang terbaik buat semuanya :)

No comments:

Post a Comment

Hamutaro - Hamtaro 3