Judul kali ini berat ya..... gue cuma mau menginsipirasi orang aja
Bahwa dibalik perasaan kita paling tidak bahagia itu masih diselingi kesedihan mendalam dari orang yang lebih tidak beruntung dibanding kita sendiri
Mungkin gue gak pernah 'merasakan' sosok ayah
Gue juga sempet berpikir begitu sial-kah hidup gue
Begitu hinakah gue?
Perasaan yang gak penting itu kadang selalu menghantui
Tapi coba kita renungkan, apakah kita masih bisa merasakan bahagia?
Bila iya, buat apa kita susah payah meratapi kesedihan?
Kesedihan itu bersifat semakin kamu rangkul semakin pula kamu larut
Mungkin gue punya keluarga yang berbeda
Mungkin emang eyang gue yang terbaik selama hidup gue
Tapi sayang nya semua orang terdekat gue menghapus ketidaksempurnaan yang tidak terlihat ini
Semakin samar semua kesedihan. semakin malu gue meratapi kesedihan
Semua udah di tangan Tuhan yang handle biar aja gue menikmati proses
Proses dimana gue lebih bisa dewasa menghadapi hidup dengan ketidaksempurnaan
Nyatanya yang sempurna belom tentu bahagia dengan sempurna pula
Dan yang tidak sempurna belom tentu tidak bahagia layaknya dengan yang sempurna
Semua tertutupi oleh semua kasih sayang melimpah
Apalagi yang gue cari kalo semua merangkul gue?
Apa masih perlu predikat sempurna kalo nyatanya gue bisa lebih bahagia dengan ketidaksempurnaan?
Bahagia itu simpel dan gue cukup bahagia. Terimakasih buat semua ketidaksempurnaan karena ketidaksempurnaan gue bisa membuat gue lebih bersyukur dan lebih menghargai orang :))))
No comments:
Post a Comment